Monday 3 July 2017

#BlibliFriendsMeetUp Belajar Hidup Sehat dan Hemat Dengan Pola Eating Clean

Pola makan Eating Clean tidak hanya bermanfaat untuk mereka yang sakit, tapi juga bermanfaat untuk mereka yang sehat karena membantu kita menjaga bahkan meningkatkan kesehatan. Pola makan Eating Clean membuat kkta menjadi lebih berenergi, lebih fokus, lebih sehat dan jarang sakit berkat makanan sehat yang dikonsumsi (hal.161 EATING CLEAN : 20 Langkah Mudah Membiasakan Makan Sehat. Penulis Inge Tumiwa)

Sejak 3 - 4 tahun lalu saya berusaha mengaplikasikan gaya makan sehat. Masih belum sukses sih, walaupun (Alhamdulillah) selama ini tidak mengalami gangguan kesehatan dari dalam tubuh. Paling sekedar jerawat yang tiap bulan muncul, dan kemudian menghasilkan sedikit noda karena tangan yang membandel...hehe
Beruntungnya lagi saya memang kurang menyukai jajanan  gorengan atau cemilan seperti kebanyakan cewek di Indonesia. Tetapi bukan berarti bisa melenggang sukses menjadi wonder woman loh, karena kekurangan saya salah satunya adalah kurang suka sayuran. Makan ayam dan minum susu saya sangat suka,,,,eh ternyata banyak hal yang keliru terhadap pandangan kita tentang makanan.

Senangnya hati begitu menerima undangan dari Blibli.com yang mengadakan talkshow dan workshop "Happy Fasting Healthy Eating" , 2 Juni 2017 jam 15 di Blibli.com Head Quarter. Sebagai pembicara adalah Inge Tumiwa, penulis buku Eating Clean : 20 Langkah Mudah Membiasakan Makan Sehat terbitan Kawan Pustaka. Tentunya buku ini dijual di blibli.com , kebetulan sang penulis juga meluncurkan buku ke-2 yang merupakan kelanjutan dari buku pertamanya. Silakan 2 buku tersebut dimasukkan ke keranjang belanja di blibli.com :)
Inge Tumiwa, seorang ibu rumah tangga yang bekerja di belakang layar dalam event seperti Java Jazz. Anak pertamanya yang terlihat lucu dan subur ternyata justru memiliki berbagai gangguan kesehatan (a.l obesitas, penis tidak berkembang, pre diabetes,dll). Anak ceweknya juga gak mau kalah dengan sang kakak, umur baru 5 tahun ia sudah harus jadi pelanggan dokter karena eczema (asma kulit). Ayah keduanya memiliki gangguan kesehatan pada kadar kolestrol, asam urat dan gula darah. Sang ibu alias Inge lebih "seru" lagi penyakitnya. Beliau terserang kanker tumor tiroid. Dilakukan pengangkatan tyroid tersebut justru mengakibatkan sistem hormonnya berantakan. Tenaga hilang, jerawat, rambut rontok, kram tanpa sebab, dehidrasi, gagal pencernaan, infeksi usus, glucose intolerance, infeksi rahim, gangguan pernafasan, haid terganggu, susah tidur, demam tinggi, keringat berlebihan, sakit kepala berkepanjangan, sering pingsan, berat badan naik drastis,lelah berkepanjangan, tulang mengeropos, dll... lengkap gak sih tuh penderitaan?! Di usia yang belum mencapai 40 tahun loh!
Eating Clean Bukanlah Diet Extreem

Itulah penyakit. Masa kini penyakit menyerang orang yang usianya masih relatif muda. Ayahnya Inge yang seorang dokter meninggal dunia di usia 53 tahun, sedangkan kakaknya meninggal di usia 42 tahun. Memang usia sudah ditentukan-Nya, tetapi kita semua ingin dong hidup dengan kwalitas hidup yang baik.
Salah satu cara untuk meningkatkan kwalitas hidup yang baik adalah hidup sehat. SEHAT adalah impian semua orang. Karena penyakit yang menimbun di keluarganya, maka Inge bertekad untuk merubah pola makan ke konsep Eating Clean. Menurutnya pola makan yang sudah dipraktekkan di keluarganya selama 5 tahun dapat merubah kehidupan keluarganya menjadi sehat dan berprestasi.

Pada dasarnya Eating Clean sama dengan skill dasar MAKAN DENGAN PINTAR, MAKAN DENGAN BENAR (SEHAT) , dengan langkah :
- Paham makanan yang sehat (bisa memilih makanan yang tepat.
- Paham cara mengolah makanan yang benar.
- Paham cara makan yang benar (eat right)

Makanan Tidak Sehat!!!
Sebisa mungkin hindari junk food dan bahan makanan olahan industri yang sebagian besar menggunakan pengawet, gula, MSG dan bahan kimiawi lainnya.
Bahkan hindari beras yang "bermerk" karena mengandung pestisida serta pencuciannya menggunakan pemutih kimiawi. Nasi putih juga mengandung gula yang mengakibatkan diabetes. Ganti dengan beras merah.
Selain nasi sekarang yang sudah diproses oleh industri/pabrik sehingga berasnya dicuci dengan pemutih kimiawi, ternyata gandum juga mengandung 3 ingredients yang tidak dapat dicerna oleh pencernaan tubuh kita.
Susu olahan pabrik juga mengandung lactose yang tidak ramah bagi pencernaan.
Gula (fructose) merupakan bibit penyakit. Bila kita konsumsi gula, maka kita akan cepat menjadi senang dan bikin orang mudah depresi juga. Yess, saya jadi ingat ucapan ahli gizi yang mengatakan,"Sugar is a new drugs" ...hiiii...Perlu diketahui pula bahwa gula (fructose) memiliki 257 nama.
Tubuh kita memerlukan omega 3 yang tinggi. Jika merasa harga ayam kampung tinggi, lebih baik kita ganti dengan ikan teri atau telor ayam kampungnya daripada diganti dengan ayam boiler. Ayam boiler selalu disuntik hormon yang (salah satunya) mengakibatkan payudara membesar pada pria, karena hormon yang disuntikkan adalah hormon pada wanita. Hiii, jangan2 saat ini banyak gay karena sejak kecil mereka sering makan ayam boiler di fastfood resto...
Wah, banyak informasi berharga yang saya peroleh mengenai Eating Clean dari #BlibliFriendsMeetUp sore itu. Bahkan sharing yang diberikan oleh narasumber dapat membuat kita menjadi "smart shopper". Inge Tumiwa mengingatkan kembali agar kita "BELAJAR MEMBACA INGREDIENTS YANG TERDAPAT PADA KEMASAN PRODUK MAKANAN" agar kita dapat menjaga kesehatan sebaik-baiknya melalui makanan dan peralatan masak yang kita gunakan sehari - hari. Sssttt, bonus dari mengaplikasikan Eating Clean adalah melangsingkan badan tanpa diet extrem loh...
Acara #BlibliFriendsMeetUp ditutup dengan buka puasa bersama. Makanan yang disajikan juga sesuai dengan pola Eating Clean.

Nasi Merah, Pepes Tahu, Ayam Kampung Bakar, Sambal dan Sayuran (Menurut speaker sayurannya kurang nih kalau menuruti standard eating clean :))
Sejak saya mendengar sharing tersebut dan membaca buku "Eating Clean : 20 Langkah Mudah Membiasakan Makan Sehat", maka saya mencoba langkah - langkah di buku tersebut (Walaupun - Alhamdulillah - kesehatan tubuh saya tidak mengalami gangguan). Progress-nya antara lain :
- Selama Ramadhan 1438 H saya tidak konsumsi ayam boiler/fast food. Saat ingin makan ayam saya membelinya di resto yang menjual ayam kampung saja.
- Selama Ramadhan 1438 H saya tidak minum kopi sachet di rumah (Biasanya bisa 3 gelas sehari), dan hanya sekali minum kopi dingin yang disajikan pada saat bukber. Gratisan...hahaha...saya tidak mengambil takjil yang manis2 itu.
- Setiap memesan makanan di resto saya selalu minta tanpa MSG dan gula.
- Mengurangi makan nasi putih secara drastis! Nggak berat, karena sebenarnya sejak kecil saya kurang suka nasi. Tetapi justru ketika di Belanda, kakak sering mengingatkan agar saya makan nasi yang banyak supaya selama di Belanda saya berenergi/tidak lemas....hihihi,padahal nasi putih justru sering bikin ngantuk!
- Bersyukur saya tidak suka ngemil snack kemasan, sehingga saya nggak repot nahan diri untuk tidak mengemil.
- Selama Ramadhan 1438 H saya berhenti makan/ngemil sebelum jam 8 malam. Sebelumnya khan saya sering melakukan "upper dinner" ... hahaha
- Selama puasa saya lebih sering memesan makanan yang dipepes. Indonesia sehat banget khan? Hahaha...
Terpenting, saya harus doyan sayur karena selama ini saya tidak suka sayur selain daun seledri yang ditaburi di Mie Baso, Soto Mie (tanpa kol) atau di sop daging.
Buku Bisa Dibeli di Blibli
😇😍 Berikutnya, setelah Lebaran 1438 H saya akan membaca, mempelajari dan mempraktekkan buku Eating Clean berikutnya.

No comments:

Post a Comment