Monday 2 January 2017

7 Resolusi di Tahun 2017

Tahun 2016 telah usai, tentunya saya  mengevaluasi resolusi tahun 2016. Alhamdulillah resolusi di tahun 2016 telah tercapai (bahkan melebihi perkiraan) , khususnya sebagai netizen. Resolusi aktifitas saya di dunia digital 2016 adalah :
  • Mengikuti kompetisi blog dan media sosial (minimal 1x setiap bulan). DONE!
  • Menang minimal 10 lomba menulis/blogging/media social. DONE!
  • Selektif menghadiri event untuk blogger. DONE! (Walaupun ada beberapa event yang saya hadiri, kemudian dalam hati bergumam,”Harusnya acara seperti ini saya tidak perlu hadiri!”. Tetaplah saya mengambil hikmah dalam acara yang sebenarnya tidak masuk dalam “kriteria” pribadi saya)
  • Go International! Minimal join di komunitas blogger/influencer level international.DONE!
Sebagian foto hasil resolusi 2016. Ups, terselip 1 foto di tahun 2015 ding :D
Sebagian foto perwujudan resolusi 2016
Tahun 2017 saya memiliki resolusi kembali. Resolusi tahunan dan impian jangka panjang kini saya ‘pisahkan’. Namun demikian resolusi dan impian merupakan rangkaian jalan menuju tujuan kehidupan sehingga saya harus melakukan semuanya dengan terbaik. Melakukan terbaik dan mengenai hasilnya saya serahkan kepada Maha Pemilik Hidup. Serius dan ikhlas!
Baiklah, tanpa berpanjang lebar laksana Ustadzah yang sedang kampanye mencari massa, maka saya tuliskan 7 Resolusi Tahun 2017 Yang Paling Ingin Saya Wujudkan #Resolusiku2017
1. Kamar/Rumah Bersih Rapi dan Sehat
Saya baru membaca buku karya Marie Kondo berjudul ‘The Life-Changing Magic of Tidying Up’. Informasi buku ini saya peroleh dari Emi, sesama Moola Writers. Buku ini merupakan #1 New York Times Best Seller dan telah terjual 5 juta kopi di seluruh dunia.
Menurut Dee Lestari (Penulis) di cover depan buku ini,”Bukan sekedar bicara tentang membuang atau menata barang, buku ini bahkan bisa mengubah hidup Anda.”
Selesai membaca buku ini saya langsung merapihkan 2 kamar di tempat tinggal saya (1 kamar tidur dan 1 walk in closet yang super padat barang). Ada beberapa hal yang agak saya “plintirkan” dari metode ini. Sesungguhnya beres-beres dan metode yang diajarkan oleh metode KonMari adalah membuang, seperti yang tertulis di pendahuluan ‘Mulailah dengan membuang. Kemudian, rapikan ruangan Anda secara menyeluruh, sekaligus, dalam satu waktu’ . Kita hanya diperbolehkan menyimpan barang yang dapat menimbulkan kebahagiaan diri. Sedangkan saya belum bisa langsung membuang secara keseluruhan karena harus memilah dan merencanakan barang ini akan donasikan ke siapa saja. Saya tidak ingin membuang barang tersebut begitu saja karena Indonesia masih banyak orang yang memerlukan barang-barang yang saya miliki itu. Demikian pula dengan buku dan majalah saya yang jumlahnya ribuan. Ini semua saya sudah kumpulkan bertahun-tahun, dan ini dalam rangka mewujudkan impian untuk memiliki ‘Learning Centre Terbesar/Terbaik/Terlengkap se-Dunia’ (Aamiin), seperti yang saya ceritakan Book Addict : Cara Smart en Halal Tampil Sexy

Beberapa ide desain kamar dari internet
Bersyukur saya tidak merasakan hambatan dalam ‘plintiran’ methode ini, sehingga di akhir 2016 kamar saya sudah terasa lapang,bersih dan 75 % rapih. Insya Allah segera saya redesign serta mengganti AC setelah PC saya keluarkan dari kamar tidur.
“Membenahi barang sama dengan membenahi masa lalu Anda. Berbenah ibaratnya adalah menata hidup supaya Anda bisa membuka lembaran baru dan maju terus” 
(halaman 110)
“Membenahi rumah adalah resep ajaib untuk menciptakan kehidupan yang berwarna dan bahagia” 
(halaman 120)
Uhuy, saya jadi teringat buku mengenai Money Magnet yang sudah saya ulas Money Therapy : Do Your Passion and Money Will Follow! Ini toch kenapa kita harus membereskan kamar atau tempat kita sering beraktifitas. Ngerti sayah... 
2. Body Treatment di Spa minimal 1x Sebulan
Beberapa tahun terakhir ini saya tidak rutin ke rumah kecantikan (dulu istilahnya salon,kini sudah berkembang namanya sesuai dengan layanan dan produknya). Tahun 2017 saya ingin menggiatkan diri ke rumah kecantikan, dalam sebulan minimal 1x kesana. Selebihnya bisa memanggil therapist-nya ke rumah seperti yang sudah dilakukan Ibu saya (Seminggu sekali Ibu saya mengundang Mbak2 dari “panti pijat” di Sunter untuk memijat atau lulur). Untuk urusan yang satu ini sepertinya keluarga kami memang memiliki turunan memiliki hobi dipijat/dilulur deh! Hahaha, Mbah Putri saja semasa hidupnya masih rajin membuat bedak dingin dan lulur sendiri di usia-nya yang 90 tahun, dan diusia tersebut beliau masih rajin maskeran dan luluran dengan rutin! Beberapa sepupu saya juga jago memijat, hingga pernah saya produktifkan menjadi therapist bagi keluarga dan usaha sampingan “spa panggilan ke rumah”. Saya sebagai pemasarannya, dan ketika itu peminatnya banyak loh! . Ada resolusi jangka panjang untuk mengoperasionalkan kembali “spa panggilan” atau membuka usaha rumah kecantikan, tetapi di tahun 2017 cukup menjadi konsumen rutin terlebih dahulu deh. Alhamdulillah tanggal 11 Desember  2016 saya mendapat undangan sebagai blogger dari spa yang hanya berjarak 2 kilometer dari rumah. Jadi saya tidak perlu jauh-jauh untuk rutin ke rumah kecantikan. Mungkin akan tetap ke Totok Wajah Dian Kenanga di Pejaten dengan frekuensi yang terbatas. Kalau kebetulan lewat sana atau ada keperluan di daerah sana saja.

Atlantis Spa (Source Internet)
3. Menyetor Tabungan Mabrur dan Tabungan Emas
Tahun 2013 saya mendapat hadiah Tabungan Mabrur saat acara alumni ESQ 165. Selama lebih dari 1 tahun saya tidak mengaktifkan tabungan tersebut karena Alhamdulillah sejak usia 20an saya sudah melaksanakan ibadah umroh plus ke Palestina dan juga telah menunaikan ibadah haji di Arafah. Kisahnya bisa dibaca Ke Tanah Suci Selagi Dini I dan  Ke Tanah Suci Selagi Dini [Arafah, Miniatur Padang Masyar]

Malu ah bolak balik ke Tanah Suci selagi muda, sampai "dicurigai" piknik doang dan sampai dijadi'in narasumber "Orang Muda Mengejar Umrah Spiritual Meningkat?" di Femina tahun 2013. Kini waktunya memberi kesempatan ke orang lain untuk melaksanakan ibadah ke Tanah Suci. Izinkan rezeki itu melalui hamba, Ya Allah.
Tahun 2017 saya akan secara rutin menabung minimal Rp 100.000 setiap bulannya ke Tabungan Mabrur. Insya Allah diutamakan agar "My Love" yang dulu menginspirasi saya untuk menunaikan umroh dan haji dapat memanfaatkan tabungan tersebut untuk beliau menunaikan ibadah haji setelah menunaikan ibadah umroh ketika lulus SMA bersama keluarganya.
Tabungan Emas juga akan rutin saya setorkan minimal Rp 50.000/bulan. Sekedar investasi atau dapat digunakan untuk jajan saat jalan-jalan di luar negeri.
Usia kamu masih 20-an dan ingin menjalankan ibadah di Tanah Suci di usia relatif muda? Yuk ikuti perencanaan keuangan saya di : Begini Caranya Ke Tanah Suci Sebelum 30 Tahun Dengan Rp 30.000 per Hari 
4. Membeli Underwear set 4 Bulan Sekali
Berarti setahun 3x saja membeli underwear. Upayakan membelinya yang berkwalitas baik , berukuran tepat untuk tubuh dan memenuhi standard kesehatan.Sekalian yach, untuk check kesehatan, misal : melakukan SADARI sebulan sekali setelah menstruasi :)

5. Mengaktifkan Vlog dan Merintis Startup
Sebenarnya salah 1 job desc saya di sebuah perusahaan riset pemasaran adalah melakukan venusight dengan membuat film video dengan camera handycam. Kini era vlog tengah booming, maka saya juga ingin memanfaatkan kesempatan ini. Bahkan durasi video hanya 1 sampai 10 menitan, berbeda dengan ketika melaksanakan tugas venuesight yang tidak diperbolehkan kehilangan moment dalam sekejab (Baca : 24 jam saya harus berjaga dengan camera). Sambil nge-vlog saya juga harus merintis startup company agar di tahun 2018 dapat dijadikan resolusi untuk launching/booming. Aamiin...
6. Membangun Home Library/Reading Corner
Sebagian kecil koleksi buku saya
Salah 1 ide reading corner (Source : familysponge)
Nyaman, adem, girly dan full colors menjadi syarat untuk home library/reading corner. Saat ini ribuan buku sudah tertumpuk sebagai koleksi pribadi, jadi di tahun 2017 saya harus redesign agar reading corner saya menjadi menarik dan membuat saya semakin bahagia memiliki semua itu! Reading is Happy!  Sudah sempat saya "sentil" yaaa di resolusi 2017 yang pertama :)

Ide reading corner (Source : minimalisti)
7. Menerbitkan Buku Solo
Halooow,terakhir tahun berapa yach saya menerbitkan buku solo?! Hahaha,,,isin aku menjawabnya. Baiklah tahun 2017 harus menerbitkan buku solo kembali. Naskah novel saya yang dulu diterbitkan oleh salah 1 penerbit mayor sudah ada yang selesai masa kontraknya. Jika terpaksa harus menerbitkan buku solo, maka naskah tersebut akan saya re-write! Ih curang, harusnya khan naskah baru! Oke, baiklah....tapi saya perlu piknik yang jauh untuk menulis naskah baru! Hihihi

Tebak, mana 2 cover buku solo saya yang sudah terbit? :)
 Yooo, terbitkan buku solo lagi di tahun 2017 :D

Lantas bagaimana dengan kegiatan blogging dan media social lainnya??? Tetap konsisten dan super selektif dalam mengikuti event. Event juga lokasinya diutamakan di daerah Jakarta Pusat atau di seputaran Rawamangun/Pulo Mas/Kelapa Gading. Jakarta Selatan masih bersedia di wilayah Tebet dan Kuningan. Lebih jauh dari daerah tersebut, kalau event-nya emang oke - dapat membuat saya lebih bahagia plus penuh manfaat sih saya bela-belain datang deh! Atau mendingan event di luar kota sekalian...hehehe, sambil piknik.
Lomba? Nggak "ngoyo" harus ikut lomba , nggak perlu sampai ada perasaan dikejar DL kecuali kalau kebetulan lagi ingin menulis dengan thema tersebut. Merasa bertambah senang dan tenang saat menulisnya ,seperti tulisan/postingan ini nih... :)



http://hidayah-art.com


6 comments:

  1. Wow pencapaianmu mba..aku juga selektif ikut event2 blogger, pengennya ikut famtrip gitu aamiin

    ReplyDelete
    Replies
    1. Yup,mutlak harus selektif skrg kalau ikut event2 spy waktu dan perasaan nggak "terkuras". Hrs yg bermanfaat dan membuat kita lebih bahagia. Aamiin...semoga segera ikut famtrip yach, baik dari undangan event/hadiah menang lomba atau darimanapun juga - rezeki baik dari berbagai arah utk kita :) Aamiin

      Delete
  2. asikkkk, keren mbak. Good luck yah di tahun 2017. Selain merefleksi, kita memang harus membuat plan, hehe.. Reading corner nya semoga segera terwujud ya, kl mau secuil tips manajemen bikin perpust keluarga, ada di postingan sy kategoriliterasi ya mbak :) wkwkwk

    Trip literasi? boljug mbak, tapi aku sekarang udah pindah Jember. Disini oke buat wisata literasi juga :)

    ReplyDelete
    Replies
    1. Thanks, Mbak :)
      Waah, udah pindah ke Jember toch...Sip, Insya Allah aku mampir2 belajar di blog kategori literasi-nya :) Syukur kalau lagi ke Jawa Timur bisa sekalian wisata literasi di sana...hehehe.

      Delete
  3. Ruang bacanya yang bawah kece tuh, bakal krasan di rumah, ahahahaa. Moga terwujud semua resolusinya ya mbak, jalan-jalan ke Semarang yuk, kopdar bareng blogger sini.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Hahaha...iya keren yach,Mbak, padahal minimal tuh modalnya (Modal tembok dan cat). Amiin doanya, semoga resolusi kita tercapai semua :) Wah, Semarang sih sebenarnya tanah kelahiran kakak2ku...hehehe, kami masih punya rumah dan bisnis di sana. Yuk kopdar, sekalian anterin ke rumah baca-nya Eyang NH Dini dong, Mbak...hahaha...ngelunjak nih :D

      Delete